Pendahuluan
Sekolah merupakan surga ilmu bagi para pelajar. Tak satupun
manusia tidak membutuhkan ilmu bagi kehidupannya. Ilmu tak dapat ditawar lagi
kemurniannya. Tak mudah dicari dan tak dapat dibeli. Lalu, dimanakah ilmu itu?
Sesungguhnya ilmu tak perlu dicari, karena dengan sendirinya pasti apa yang ada
di sekitar kita telah menjadi ilmu untuk kita.
Seringkali kita juga menjumpai di film, bahwa sekolah di luar
sana mengedepankan minat dan bakat siswa. Bukan menyuguhkan materi yang belum
tentu dapat dimengerti siswa. Hal itu perlu untuk masa depan siswa.Jika siswa
berbakat pada olahraga tetapi tidak pada matematika. Kemudian saat ujian dia
tidak dapat mengerjakan matematika dan di cap ‘bodoh’ dan dijauhi maka sekolah
ini telah kehilangan potensi seorang atlit hebat. Betapa sekolah merugi hanya
karena menyepelekan masalah ini.
Beberapa
pemikiran kebijakan siswa
•
Tata
tertib lebih tegas dan mendidik
•
Peningkatan
karakter murid
•
KBM
yang tidak membosankan, inovatif, dan tetap mendidik.
•
Pengadaan
acara tahunan yang jelas
•
Simple,
but works
•
Pengembangan
pada ekstrakurikuler
•
Guru
dan siswa diselaraskan dan lebih komunikatif
Tata
tertib lebih tegas dan mendidik
Seperti sekolah pada lazimnya, tata tertib adalah hal yang utama dalam setiap sekolah. Tata tertib dibuat untuk mengendalikan sikap para siswa. Namun, kini tata tertib bukan hal yang dipentingkan para pelajar lagi. Tata tertib justru menjadi ajang pamer bagi siswa bahwa yang dapat melanggar itu mendapat apresiasi dari teman-temannya. Hal ini tentu harus dicegah sebelum menjadi bubur. Bagaimana sekolah menyikapi hal tersebut? Dengan inspeksi yang rutin dan teratur maka kehidupan sekolah yang baik dengan siswa yang tertib pun akan terwujud. Tidak hanya itu, dengan program-program OSIS, seperti agen kesuksesan sekolah di setiap kelas. Mereka dapat menyelidiki dan mencatat siapa saja yang telah melanggar tata tertib sekolah dan langsung dilaporkan kepada tim konseling. Tidak henti sampai disini saja, proses harus berlanjut sampai pada penghukuman mendidik bagi siswa.
Seperti sekolah pada lazimnya, tata tertib adalah hal yang utama dalam setiap sekolah. Tata tertib dibuat untuk mengendalikan sikap para siswa. Namun, kini tata tertib bukan hal yang dipentingkan para pelajar lagi. Tata tertib justru menjadi ajang pamer bagi siswa bahwa yang dapat melanggar itu mendapat apresiasi dari teman-temannya. Hal ini tentu harus dicegah sebelum menjadi bubur. Bagaimana sekolah menyikapi hal tersebut? Dengan inspeksi yang rutin dan teratur maka kehidupan sekolah yang baik dengan siswa yang tertib pun akan terwujud. Tidak hanya itu, dengan program-program OSIS, seperti agen kesuksesan sekolah di setiap kelas. Mereka dapat menyelidiki dan mencatat siapa saja yang telah melanggar tata tertib sekolah dan langsung dilaporkan kepada tim konseling. Tidak henti sampai disini saja, proses harus berlanjut sampai pada penghukuman mendidik bagi siswa.
Siswa tidak dihukum dengan
kekerasan, namun seharusnya dengan akal dan hati. Ketika kata-kata seseorang
telah menyentuh orang lain yang dituju, sudah pasti orang tersebut akan
memaksimalkan apa yang telah disampaikan oleh narasumber.
Pengembangan Karakter Siswa
Banyak sekolah yang mempunyai kesulitan menghadapi
murid-muridnya. Lebih baik, mengajak siswa untuk terbuka mengenai masalah yang
ada dan apa yang siswa inginkan. Selain itu juga murid yang sikapnya berbeda
arah lebih baik dihimbau agar masa depannya bukan IQ baik saja, tetapi EQ juga
terdidik.
KBM yang
seru
Seperti halnya KBM, KBM penting untuk menunjang pembelajaran
selain di rumah.Sebaiknya asyik tetapi dapat menanamkan lebih dalam.Misalkan
saat kita TK diadakan makan bersama agar yang lebih dapat memberi yang
kurang.Dengan begitu kita sudah ditanamkan kepribadian saling memberi.
Pengadaan
acara tahunan
Acara tahunan itu penting untuk refreshing, tidak perlu
muluk-muluk seperti jepang yang setiap bulan ada festifal. Ataupun seperti
negara barat yang ada promnite. Cukup acara pameran yang tiap-tiap kelas
mengadakan unjuk-an masing-masing dan tamunya bukan hanya dari SMP sendiri
melainkan dari sekolah lain.
Simple,
but works
Simple but works, kata yang simple tapi mengandung banyak
arti.Misalkan di sekolah kita diberikan tugas portofolio yang mencangkup hal
yang kita sudah dimengerti agar jika ada yang belum dimengerti dapat
dikonsultasikan pada guru yang bersangkutan
Pengembangan Ekstrakurikuler
Untuk Eskul, sekolah kita tercinta sudah lumayan banyak.
Tidak perlu eskul yang seperti cheerleader atau pun golf. Tetapi sepertinya,
perlu dibuat sebuah acara untuk unjuk bakat dari eskul itu sendiri, agar calon
siswa yang akan masuk semakin tertarik.
Guru dan
siswa diselaraskan
Guru dan siswa adalah sebuah hubungan yang tidak asing. Lebih
baik, guru lebih bersikap sebagai mana orang tua yang baik dan penyayang, bukan
sebagai momok tersendiri bagi murid. Lebih baik lagi ada penyuluhan tersendiri
bagi guru agar lebih friendly dan makin disukai murid. Dengan begitu KBM lebih
menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar